CyberMadrasah : Institusi Pembelajaran Abad 21
Di dalam hidup kita sehari hari saat ini, kita banyak sekali bersinggungan dan beroperasi dengan dunia digital, kita sering berdiskusi dengan partner kerja melalui online, kita bersosialiasi melalui sosmed online, kita mendengarkan atau mengikuti berita online, kita berbelanja dan berjualan online, kita menonton filem favorit secara online, kita mengumpulkan berkas berkas kita secara online, mengkoleksi foto digital online, melakukan transaksi perbankan online, bermain games dan melakukan banyak hal yang menarik melalui online. Tak salah bila Dennis Stevenson, seorang penggiat TIK di Inggris berkata "Dunia Modern ini memerlukan sebuah keterampilan baru, yaitu memahami TIK dan lebih penting lagi dapat mempergunakannya dalam menyelesaikan permasalahan dalam kehidupan. TIK semakin hari semakin penting dalam prospek kehidupan individu dan ekonomi masa depan. Penggunaan perangkat digital oleh siswa dan guru di kehidupan sehari hari pastinya sedikit banyak akan mempengaruhi seting dan alat bantu dalam pendidikan. Kenyataan ini secara pasti menghantarkan perubahan peran guru dan kegiatan siswa dalam sebuah institusi pendidikan, sekaligus berpeluang menimbulkan sebuah pola pengajaran dan situasi pembelajaran dan metodologi yang baru. Pembelajaran teknologi digital atau pemograman komputer menjadi sebuah usaha yang sangat normal dan dianggap penting, dalam rangka mempersiapkan generasi muda yang menguasai skill ini, di akhir tahun 2013, sebuah sessi minggu pendidikan ilmu komputer yang bernama “Hour of Code” diluncurkan sebagai sebuah usaha kampanye tahunan skala global yang didedikasikan untuk menekankan pentingnya pendidikan ilmu komputer untuk siswa pre universitas. Tercatat 5 juta siswa dari 33,000 kelas pada 167 negara terdaftar untuk ikut berpartiipasi pada acara ini,
Agar mampu beradaptasi dengan perubahan teknologi, maka selayaknya institusi pendidikan harus mampu menyesuaikan dan merekayasa ulang filosofi pendidikannya, serta mulai mengadopsi perubahan yang ada saat ini dan di masa depan. Dalam hal ini maka perlu diperhatian adanya 2 hal utama sebelum kita bisa lompat pada aksi nyata, yang pertama adalah mendefisikan target yang tepat daro sebuah institusi pendidikan, dan kedua adalah mempersiapkanperencanaan startegis dalam upaya mencapai target pendidikan tersebut.
Pendefinisian Target Luaran Pendidikan : Sebuah Visi Bersama Mengenai Profil Lulusan Masadepan.
Pembangunan sebuah visi merupakan sebuah usaha yang penuh tantangan, karena dia harus mampu membayangkan dan mengkonstruksi skenario gambaran sosial ekonomi dan budaya yang mungkin akan terjadi dimasa depan dan kemudian mengkaitkannya dengan realita di masa kini. Gambaran masa depan dibentuk dengan memprediksi tren serta perkembangan teknologi, sosial dan ekonomi yang ada saat ini, dan gamnbaran sekenario masadepan sekolah kemudian akan dapat menperkirakan profil lulusan apa yang akan sesuai dengan jaman tersebuti. Barulah kemudian Perencanaan Strategis dan proses pengambilan keputusan dapat dipetakan secara runut dalam usaha meraih tujuan. Target dari Perencanaan strategis adalan untuk meningkatan efisiensi dan efektifitas segala langkah operasional, terutama ketika terjadi terkaitan penting dengan keberlangsungan institusi dalam jangka panjang.
Sangat penting bagi seorang visioner pendidikan untuk mampu merengkuh seluruh keinginan stakeholder dan membangun visi serta misi bersama bagi sebuah institusi pendidikan.Pendefinisian dari profil lulusandibentuk dengan mempertimbangkan seluruh suara harapan pemangku kepentingan mengenai atribut dari sebuah pendidikan yang baik, serta faktor strategis apa yang mungkin diperlukan dalam menciptakan luaran pendidikan tersebut.
Perencanaan Strategis Yang Sistematis Dalam Mencapai Target
Disadari pentingnya kebutuhan akan adanya perencanaan yang layak dan sistematis sebagai perangkat dalam mendeteksi visi serta target masa depan, namun lebih penting lagi adalah adanya perangkat dalam usaha mencapai visi tersebut yang tidak mungkin hanya bisa dicapai dengaan membuat rekonstruksi kenyataan yang ada disekitar lalu mulai bermimpi disiang hari. Seluruh aspek pendidikan dan realitas kontemporer harus diolah dalam sebuah perencanaan strategis, dan dikembangkan menjadi sebuah perencanan detil harian atau Action Plan. yang mengorganisir, mengarahkan dan mengendalikan seluruh langkah atau proses dalam usaha meraih target. Perencanaan strategis adalah sebuah proses dari sebuah organisasi dalam mendefinisikan strategi, arahan, dan pengambilan keputusan dalam mengalokasikan sumberdaya yang dimiliki dalam meraih target.
Banyak organisasi memandang perancanaan startegis sebagai sebuah proses untuk menentukan di mana posisi organisasi tersebut dimasa depan, dengan rentang waktu sekitar 3 s/d 5 tahun kedepan, bahkan ada juga sebagian organisasi yang berusaha melihat lebih jauh dengan rentang waktu 20 tahun kedepan. Situasi yang sama dihadapi oleh institusi pendidikan, dimana sekolah perlu mengembangkan perencanaan strategis dengan rentang waktu empat atau lima tahun, Di dalam perencanaan strategis madrasah/sekolah tersebut terdapat target standard dan pola assesment, rencana pengembangan kurikulum dan instruksi pembelajaran (RPP), Rencana pengembangan staff akademis, dan juga rencana pengembangan lingkungan belajar. Hasilnya dari rencana staretgis adalah sebuah cetak biru pendidikan, yang akan dapat digunakan untuk mengarahkan pengembangan dan pelaksanaan sekolah, yang dapat dimonitor dan dievaluasi oleh setiap stakeholder yang terlibat.
Profil Lulusan Siswa Abad 21 dan Sistem Pendukung Pencapaiannya
Sebuah Inisiatif mutakhir dalam mendefinisikan profil lulusan bagi siswa abad 21 dikembangkan oleh oleh sebuah koalisi komunitas bisnis, pendidik dan pembuat kebijakan di Amerika yang bernama Partnership for the 21st Century Skills yang kemudian keluar dengan sebuah kerangka yang mempersembahkan pandangan menyeluruh mengenai pengajaran dan pembelajran yang menggabungkan beberepa fokus target luaran siswa Abad 21 (yaitu sebuah paduan kombinasi dari beragam skill khusus, ilmu pengetahuan, expertise, dan literasi) dengan inovasi sistem pendiukung yang membantu siswa untuk menguasai ragam kecakapan multi-dimensi yang diperlukan untuk abad 21.
Pembelajaran di Abad 21 ini menyiratkan bahwa luaran siswa akan menguasai sebuah kecakapan sekaligus melalui proses produksi, sinthesis,dan evaluasi informasi dari beragam subjek dan sumber pemahaman dengan berpatokam pada penghirmatan pada ragam kultur yang ada di masyarakat. Siswa harus menunjukan kemampuan di tiga R : Reading. wRiting, aRithmetic, dan juga 4 Cs: creativity, communication, Critical Thinking and collaboration. Mereka mampu memperlihatkan kemampuan lir=terasi digital sebagaimana juga tanggung jawab seorang warga negara,
Elemen kunci sebagai faktor pendukung terciptanya luaran diatas digambarkan pada gambar tersebut dalam bentuk wadah yang ada dibawahnya. Elemen kunci tersevut adalah target standards, assessments, kurikulum, pola instruksi pembelajaran, pengembangan profesi staff akademik dan lingkungan pembelajaran untuk menghasilkan profil lulusan Abad 21. Secara khusus pemebalajarn abad 21 menyiratkan kebutuhan akan sebuah suasana pembelajaran yang berbeda yang mampu mengembangkan karakter dan potensi siswa secara utuh. CyberMAdrasah diposisikan berperan sebagai wadah yang mengayomi keseluruh empat elemen kunci yaitu menyediakan variasi target standards secara digital, pola assessments, saraan pengembangan kurikulum, pola instruksi pembelajaran, sarana pengembangan profesi staff akademik dan sebuah lingkungan pembelajaran yang berbasis multimedia interaktif, 24jam sehari, 7 hari seminggu dan 365 hari setahun untuk menciptakan target luaran siswa yang mumpuni dengan kecakapan yang diperlukan di Abad 21.
CyberMadrasah
Terminology Cyber berasal dari "κυβερνητικός (kybernetikos) yaitu nama seorang pelaut Yunani yang bertugas untuk mengarahkan alur perjalanan sebuah kapal. dalam menuju tujuan. Kata Cybernetic merefer secara khusus pada pengendalian perkataan dan proses fugsional dalam mencapai sebuah target. Oleh karena pendidikan adalah sebuah proses yang mengarahkan siswa menuju generasi masadepan yang mempuni, maka frase cybermadrasah diusulkan digunakan disini sebagai sebuah perangkat elektronik mampu mengarahkan proses dan melaksanakan bahtera pendidikan dalam usahanya untuk menghasilkan profil lulusan yang mampu menghadapi segala problema yang akan datang di Abad 21.
CyberMadrasah adalaha sistem manajemen pendidikan berbasis awan yang memungkinkan institusi pendidikan Madrasah/sekolah untuk mempersiapkan kebutuhan luaran siswa yang menguasai kecakapan untuk abad 21. Sistem ini memadukan target standards, assessments, kurikulum, pola instruksi pembelajaran, pengembangan profesi staff akademik dan lingkungan pembelajaran untuk menghasilkan profil lulusan Abad 21. Secara runut dan strategis, mengurutkan dan menghubungkan visi dengan Perencanaan strategis, dan memplot peta strategis lima tahunan untuk mencapai visi. Selanjutnya sistem ini juga mentranslasikan Rencana Strategis Madrasah/Sekolah dalam rencana kegiatan detil operasi pendidikan yaitu sebuah action plan dalam bentuk rencana tahunan madrasah/sekolah yang didalamnya berisi detil perancanaan akademis dalam bentuk kurikulum, silabus dan RPP, detil perencanaan Pengembangan Staff Akademik, dll. Selanjutnya melakukan pelaksanaan perencanaan akademis, dalam bentuk pembelajaran berbasis online, yang dapat diakses oleh siswa dengan jumlah yang besar di kelas atau di luar kelas. Seluruh pelaksanaan perencanaan pembelajaran oleh guru dan respons siswa tercatat di dalam database pusat di awan, untuk digunakan dalam proses analysis pembelajaran dalam usaha memperbaiki dan meningkatkan kualitas pendidikan oleh madrasah/sekolah tersebut. Perencanaan dilengkapi dengan peta strategis dan target KPI yang membuat perencanaan menjadi terlihat jelas dalam kumpulan target kecil dengan terminologi yang dapat dipahami oleh setiap orang dalam organisasi tersebut.
Tim manajemen sekolah harus memastikan, bahwa KPI dam peta strategis selalu diperbaharui setiap tahun, sehingga memberi kesempatan untuk dapat melakukan pengukuran kinerja dan perbaikan target mendatang. Terakhir, Sebuah dashboard kinerja pendidikan eksekutif diberikan oleh sistem sebagai perangkat straregis bagi pengelola, penasehat pemerintah untuk memantau kinerja instiruisi pendidikan madrasah/sekolah secara global dan detil.
CyberMadrasah sebuah persembahan model baru dari Massive Open Online Course (MOOC) untuk institusi pendidikan Islam, yang berisi tidak hanya platform pembelajaran interaktif dan ajang sosial interaksi untuk siswa, tetapi dia juga menyediakan perangkat strategis untuk sebuah institusi pendidikan dalam mengelola aktifitasnya, Tiga aktifitas utama adalah : perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi tercakup dalam kegiatan sbb
- Perencanaan Pendidikan: Pembentukan visi pendidikan, yang diikuti dengan Perencanaan Strategis Jangka Panjang, Perencanaan Detil Pelaksanaan, dalam bentuk perencanaan akademis dan non akademis
- Pelaksanaan: Platfrom ISMILE ( Islamic School Massive Interactive Learning Environment ), Platform digunakan dalam usaha menekankan kreasi, kreatifitas, otonomi, dan interaksi jejaring sosial. I SMILE merupakan sebuah platform lingkungan pembelajaran untuk setiap siswa/pemuda agar dapat belajar dimana saja, kapan saja, dalam suasana digital, interaktif, menyenangkan dan pada proses pembelajaran yang bermakna. ISMILE dapat diintegrasikan oleh institusi pendidikan formal dan dilaksanakan berdasarkan pembelajaran semesteran, dengan pola virtual dan synchronous yang dibantu dan dikelola oleh guru, atau juga dapat berupa proses belajar oleh siswa dapat secara independen dan asynchronous dalam hal ini siswa tidak perlu terdaftar pada institusi formal amanpun, dapat melakukan pembelajaran yang sesuai dengan minat. pola belajar dan kecepatan belajar siswa tersebut.
- Evaluasi : sistem mencatat dan menyimpan data aktifitas dan kemajuan akademik siswa, data dapat dianalisis dan dievaluasi oleh guru/pengelola, diberikan komentar saran dan penilaian, dan selanjutnya report akademik pencapaian dapat diberikan. Sistem juga menyajikan dashboard eksekutif, sehingga para kepala madrasah/ sekolah dapat memonitor dan mengevaluasi langkah perjalanan pelaksanaan perencanaan pendidikan dalam mencapai target tahunan, target stratgis dan misi pendidikan yang telah digariskan.